Perbedaan Budaya di Indonesia dan Jepang

Hasil gambar untuk indonesia
Hasil gambar untuk jepang
Jepang merupakan salah satu negara maju termasuk dalam produsen kendaraan bermotor dan elaktronik terbesar di dunia,. Kenapa mereka biasa maju?? padahal secara geografis mereka sangat miskin, hanya 30 % dari luas wilayahnya yang bisa dihuni, selebihnya adalah laut dan bukit. Hasil tambang atau hasil alam, selain perikanan, hampir tidak ada. Ditambah lagi dengan gempa, tsunami dan angin topan yang datang secara berkala setiap tahun, membuat kerasnya kehidupan mereka seakan bertambah lengkap.
     Jepang dan Indonesia merupakan dua negara yang sangat jauh berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari segi ekonomi, budaya maupun perilaku dan tingkah lagu masyarakatnya setiap hari. Jika Indonesia menjunjung tinggi norma-norma dan kaidah yang berlaku didaerah setempat maka berbeda dengan Jepang, di negara Jepang seks bebas itu legal sedangkan di Indonesia pornografi itu penjara. Bebasnya peraturan yang ada di Jepang tentang seks menimbulkan beberapa artis yang terkenal sampai kancah dunia (artis pornografi) sebut saja miyabi, hampir semua rakyat diseluruh dunia yang mengerti dunia internet tau dengan cewek satu ini. Baiklah daripada kita membicarakan kekurangan negara Jepang mending simak aja perbedaan budaya jepang dan budaya Indonesia dibawah ini:
1. Budaya Transportasi Massal :
Di dalam kendaraan umum
Di Jepang transportasi missal adalah pilihan favorit bagi masyarakat jepang, selain murah transportasi missal di jepang juga memiliki fasilitas yg sangat bagus dan nyaman.  Sehingga tidak heran melihat orang-orangnya ada yg membaca buku, mendengarkan musik atau atau membaca majalah/ koran. Di jepang juga sangat menghargai privasi orang lain dan kebersihan saat di tempat umum
Di Indonesia transportasi pribadi adalah favorite bagi masyarakat Indonesia, sehingga berdampak buruk bagi lalulintas di Indonesia terutama di Jakarta.  ketika menaiki kendaraan umum, masyarakat Indonesia  di kendaraan umum juga memiliki kebiasaan seperti makan di merokok, kendaraan umum, ngobrol , ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur. Semua itu berdampak tidak baik seperti menyebarkan polusi asap rokok  membuang sampah bekas makanan, dan membuat orang lain tidak nyaman dengan tertawa dengan suara keras di kendaraan umum.
Membuang sampah di kendaraan umum
Di Jepang sangat menjunjung tinggi yang namanya kebersihan, seperti halnya makan dikendaraan umum, sampah sisa makanan tersebut disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah menemukan tempat sampah.
Di Indonesia ketika makan di kendaraan umum Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela, sembarangan.

2 Budaya tepat waktu :
Di jepang tepat waktu adalah budaya yg mereka lakukan, apa lagi ketika membuat janji dengan seseoang. Di jepang biasanya jika membuat janji dengan orang lain dating paling lambat 5 menit sebelum waktunya , orang jepang akan merasa malu jika mereka dating paling akhir walaupun tepat waktu. Di jepang jika anda tidak tepat waktu dalam membuat janji maka akan mengurangi kepercayaan orang itu kepada anda.
Di Indonesia sepertinya tanpa di sadari tidak tepat waktu sudah menjadi budaya , contohnya banyak orang2 yg tidak perduli jika mereka dating terlambat ke kantor, kampus, sekolah atau ke manapun. Jika mereka terlambat hari ini pasti mereka akan mengulanginya lagi tanpa berusaha dating lebih awal.
3. Budaya Di Ruang Lingkup Sekolah Atau Kampus:
Tempat duduk
Di Jepang sangat menjunjung tinggi yang namanya kedisiplinan, seperti halnya ketika dikelas pelajar-pelajar di jepang tidak mau mengosongkan bangku paling depan, yang dikosongkan adalah bangku paling belakang. Biasanya pelajar- pelajar di jepang berebut menampati tempat duduk paling depan. Di jepang pelajar-pelajar yg menempati tempat duduk di bagian belakang biasanya ada;lah pelajar-pelajar yang cenderung malas.
Di Indonesia ketika dikelas tempat duduk yang kosong adalah bangku yang paling depan, kebanyakan malah berebut bangku barisan belakang.
Ketika dosen memberikan kuliah:
Di Jepang ketika dosennya memberikan materi yang diajarkan, semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Di Indonesia ketika dosenya memberikan materi yang diajarkan, mahasiswanya malah tengok ke kiri, ada yang ngobrol, tengok ke kanan, ada yg baca komik, tengok ke belakang, pada tidur. Cuma barisan depan aja yang anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan dosen!
Mengerjakan tugas
Di Jepang di didik untuk deadline, ketika diberi tugas, hari itu juga siang atau malemnya langsung ke perpustakaan atau browsing internet untuk mencari bahan tugas.
Di Indonesia ketika diberi tugas, bisa dibilang Sistem Kebut Semalam (SKS). Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!
Ketika terlambat masuk kelas:
Di Jepang sangat menjunjung tinggi sopan santun, ketika terlambat masuk kelas, mahasiswa memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu dan menyesal tidak akan mengulanginya kembali.
Di Indonesia ketika terlambat masuk kelas ya nyelonong-nyelonong masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosennya sama sekali.
4. Budaya dijalan raya:
Saat berkendaraan
Di Jepang Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal Jepang ialah negara produsen mobil terbesar di dunia, nah mobilnya pada ke mana ya kok gak banyak???
Di Indonesia Jalanan macet, sampai-sampai orang susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.
Ketika jam kantor:
Di Jepang ketika jam kantor, terlihat jalanannya tidak banyak dilalui kendaraan/orang yang lalulalang.
Di Indonesia ada oknum pake seragam coklat-coklat pada keluyuran di mall-mall, mungkin untuk belanja atau merefreshkan otak dari segala pekerjaan.
5. Budaya buang sampah:
Di Jepang sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah non organik dibuang di tempat sampah non organik.
Di Indonesia biar kata tempat sampah ada tulisan oraganik dan non organik juga tetep aja buang seenaknya yang inginn buang sampah.
6. Budaya berangkat kantor:
Di Jepang rata-rata berangkat naik kereta/bus kota. Mobil dipakai ketika saat acara liburan keluarga atau acara yang bersifat mendesak saja.
Di Indonesia liburan,berangkat kerja, bahkan ke mini market aja naik kendaraan.
7. Budaya berjalan kaki:
Di Jepang Orang-orang pada jalan super cepat karena khawatir telat ke tempat kerja atau sekolah.
Di Indonesia kemana-mana harus naik kendaraan, sekarang jarang orang Indonesia yg berjalan kaki untuk berangkat ke kantor, sekolah atau pun bermain!
Ini hanya sedikit dari banyaknya perbedaan yang terjadi antara budaya Jepang dengan budaya Indonesia yang mungkin bisa anda lihat setiap harinya. Bukan maksud untuk menjelekan,tetapi ini untuk pandagan dan pembelajaran dan contoh untuk bangsa kita agar menjadi bangsa yang lebih baik.
8.Hidup Satu Atap
Indonesia memiliki istilah “Kumpul Kebo” atau suatu larangan bagi seorang gadis dan pemuda yang tidak menikah untuk tinggal di bawah satu atap yang sama. Hal ini sudah menjadi norma yang mengakar di kebudayaan Indonesia.
 Di Jepang istilah seperti “Kumpul Kebo” tidak digunakan. Orang Jepang mentolerir kehidupan di bawah satu atap yang sama tersebut, apalagi jika pasangan tersebut mempunyai status berpacaran. 
9.Pemakaian gesture/gerak tubuh untuk memberikan penghormatan dan kasih sayang
Ojigi
 Dalam budaya Jepang ojigi adalah cara menghormat dengan membungkukkan badan, misalnya saat mengucapkan terima kasih, permintaan maaf, memberikan ijazah saat wisuda, dan sebagainya. Ada dua jenis ojigi : ritsurei  dan zarei . Ritsurei adalah ojigi yang dilakukan sambil berdiri. Semakin lama dan semakin dalam badan dibungkukkan menunjukkan perasaannya yang ingin disampaikan sangat dalam. Saikeirei adalah level yang paling tinggi, badan dibungkukkan sekitar 45 derajat atau lebih. Keirei sekitar 30-45 derajat, sedangkan eshaku sekitar 15-30 derajat.
Jabat Tangan
Tradisi jabat tangan dilakukan baik di Indonesia maupun di Jepang melambangkan keramahtamahan dan kehangatan.
Cium Tangan
Di Jepang tidak dikenal budaya cium tangan.
 Tradisi cium tangan lazim dilakukan di Indonesia  sebagai bentuk penghormatan .
Cium Pipi
 Tradisi ini tidak ditemukan di Jepang.
 Cium pipi biasa dilakukan di Indonesia, sebagai ungkapan kasih sayang.. .

Comments

Popular Posts